Pembimbing : Irzan Syahrial

ABSTRAK :
Pajak menjadi sumber utama penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan nasional. Namun, tingkat kesadaran dan kepatuhan wajib pajak orang pribadi, khususnya pelaku usaha e- commerce, masih menjadi tantangan di indonesia. Untuk mengoptimalkan penerimaan pajak, pemerintah menerbitkan undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan (uu hpp) no. 7 tahun 2021 yang mengatur perubahan tarif pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan tarif PPh dan PPN terhadap kesadaran wajib pajak orang pribadi pelaku e-commerce, dengan
kondisi keuangan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel sebanyak 101 pelaku usaha e-commerce di jakarta pusat dipilih menggunakan convenience sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan partial least square structural equation modeling (pls-sem) dengan software smartpls 4. Hasil penelitian menunjukkan perubahan tarif PPh dan PPN berpengaruh signifikan terhadap kesadaran wajib pajak. Namun, kondisi keuangan tidak memoderasi pengaruh tersebut secara signifikan. Temuan ini menunjukkan perlunya kebijakan pajak yang mempertimbangkan kondisi keuangan pelaku usaha, serta edukasi perpajakan yang lebih intensif untuk meningkatkan kepatuhan.

Kata kunci: perubahan tarif PPh, perubahan tarif PPN, kesadaran wajib pajak, kondisi keuangan, e-commerce