Pembimbing : Lydia Kurniawan

ABSTRAK :
Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris apakah non performing financing (npf) dan rasio biaya operasi dengan pendapatan
operasi (bopo) berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2019-2023. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan sample penelitian ini yang digunakan peneliti adalah Bank Syariah yang mencatatkan laporannya di Otoritas Jasa keuangan (OJK) tahun 2019-2023 yang menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini terdapat 16 populasi perusahaan yang terdaftar di OJK dan didapatkan 11 sample Perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah aplikasi E Views12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio biaya operasi pendapatan operasi (bopo) berpengaruh terhadap profitabilitas, non performing financing (npf) tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa non perfoming financing (npf) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (bopo) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Profitabilitas perusahaan pada Bank Syariah Umum di Indonesia Periode tahun 2019-2023. Kebaharuan dari penelitian ini adalah penelitian berfokus
kepada Bank Umum Syariah di Indonesia yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap ke OJK periode tahun 2019-2023. Dari penelitian ini terdapat implikasi praktis yaitu pendekatan strategis dalam meningkatkan profitabilitas sebaiknya mempertimbangkan kombinasi pengelolaan risiko pembiayaan dan efisiensi operasional secara terpadu agar dapat mencapai kinerja keuangan yang optimal.

Kata Kunci : non performing financing (npf), rasio biaya operasi dengan pendapatan operasi (bopo) dan Profitabilitas.