ABSTRAK :

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor ekonomi, termasuk industri perhotelan. Penurunan drastis tingkat hunian danpendapatan operasional menyebabkan tantangan besar bagi perusahaan di sektor tersebut. Kebaruan penelitian terletak pada tahun observasi dari tahun 2019-2023, yang kebanyakan pada kajian empiris berlangsung hingga tahun 2021, sehingga deskripsi kinerja perusahaan dapat lebih jelas menggambarkan fluktuasi kinerja sebelum hingga setelah Covid-19.

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO), current ratio (CR), dan debt to equity ratio (DER) terhadap return on asset (ROA) pada perusahaan perhotelan. Metode penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini memilih metode purposive sampling yang digunakan untuk memilih sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan pengumpulan data dari laporan keuangan 10 perusahaan perhotelan.

Hasil menunjukkan bahwa BOPO tidak berpengaruh terhadap ROA. CR berpengaruh terhadap ROA. DER tidak berpengaruh terhadap ROA. Temuan ini memperluas aplikasi teori sinyal dalam konteks pengelolaan risiko pada operasional dan hutang.Rendahnya rata-rata RoA ditimbulkan akibat tingginya biaya operasional hotel yang diperparah hutang yang cenderung tinggi, sehingga perlu efisiensi beban dan peningkatan kas agar tidak terjadi distress, investor perlu untuk memperhatikan rasio tersebut agar tidak mengalami kerugian.

Kata Kunci: Beban Operasional, Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Pendapatan Operasional, Return On Asset