Pembimbing : Irzan Syahrial

ABSTRAK :

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh dari pertumbuhan penjualan, financial distress dan intensitas aset tetap secara simultan dan parsial terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019 – 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif berjenis kausal komparatif dan menggunakan data sekunder.

Sampel penelitian ini diperoleh melalui metode purposive sampling. Dari populasi sebanyak 40 perusahaan , telah diperoleh 10 perusahaan sebagai sampel dengan penelitian selama 4 tahun dan telah memenuhi kriteria sampel. Penelitian ini terdapat pembaharuan mulai dari tahun Penelitian tahun 2023 dan Uji analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan model fixed effect yang diolah menggunakan program aplikasi Eviews 12.0. Berdasarakan hasil analisis secara parsial, disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap tax avoidance, financial distress berpengaruh negatif terhadap tax avoidance dan intensitas aset tetap berpengaruh positif terhadap tax avoidance.

Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan penjualan, financial distress dan intensitas aset tetap secara bersama-sama berpengaruh terhadap tax avoidance dan koefisien determinasi variabel independen memberi kontribusi sebesar 64.13% terhadap tax avoidance. Implikasi teoritis, ketika perusahaan sedang tidak dalam kondisi kesulitan keuangan dan keuntungannya meningkat serta tingginya investasi aset tetap maka beban pajak perusahaan semakin meningkat. Implikasi praktis, Para investor dapat mempertimbangkan keputusan investasinya, memberikan informasi tambahan sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

Kata Kunci : Pertumbuhan Penjualan, Financial Distress, Intensitas Aset Tetap dan Tax Avoidance