Pembimbing : Henni Handari

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris apakah kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur (sektor industry barang konsumsi) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017.

Dalam penelitian ini digunakan data skunder. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur (sektor industry barang konsumsi) yang terdaftar di bursa efek Indonesia tahun 2015-2017 dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 35 perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai sampel penelitian. teknik analisis data dimulai dengan uji statistic deskriptif, kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi data panel, selanjutanya pemilihan Teknik model estimasi data panel, uji asumsi klasik yang terdiri uji normalitas regresi, uji multikoliniaritas, uji autokrolasi, serta uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis menggunakan regresi linier berganda, uji signifikasi parsial (uji t), uji signifikasi regresi berganda (uji f), serta uji koefisien, dan aplikasi yang digunakan pogram Eviews 8.0

Hasil ini menunjukan bahwa variabel kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen dibuktikan dengan beta coefficient sebesar 3.745322 pada nilai signifikansi 0,0001. Kebijakan hutang berpengaruh negative terhadap kebijakan dividen dibuktikan dengan dengan beta coefficient sebesar -0,360951 pada nilai signifikan 0.1352. ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen dengan beta coefficient 8.179024 pada nilai signifikan 0.1226. secara simultan kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen, hal ini di buktikan dengan nilai Fhitung sebesar 13.73236 pada nilai signifikan sebesar 0,00001.

Kata kunci : kebijakan dividen, kepemilikan institusional, kebijakan hutang, dan ukuran perusahaan