Pembimbing : Wiwik Pratiwi

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan IFRS, opini audit dan audit delay terhadap kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan tahunan. Penerapan IFRS, opini audit dan audit delay merupakan sebagai variabel independen sedangkan kelengkapan pengungkapan (disclosure) laporan keuangan tahunan merupakan sebagai variabel dependen.

Sampel dari penelitian ini menggunakan 16 perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Populasi dari penelitian ini berjumlah 37 perusahaan barang konsumsi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan IFRS, opini audit dan audit delay tidak berpengaruh signifikan pada kelengkapan pengungkapan laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Prob. 0,0587, 0,4594, dan 0,7627. Selain itu secara bersama-sama menunjukkan penerapan IFRS, opini audit dan audit delay tidak berpengaruh terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan nilai Prob (F-Statistic) sebesar 0,239276 yang lebih besar daripada tingkat signifikansi 0,05. Untuk koefisien determinasi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 1,6% menunjukkan pengaruh penerapan IFRS, opini audit dan audit delay.

Keterbatasan penulis dalam penelitian ini adalah hanya menggunakan perusahaan barang konsumsi sebagai sampel dan hanya menggunakan 3 (tiga) variabel independen.

Kata kunci: penerapan IFRS, opini audit, audit delay, kelengkapan pengungkapan