Pembimbing : Henni Handari

Abstrak:
Semakin berkembangnya perekonomian menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut perusahaan untuk selalu memperkuat fundamental manajemen sehingga akan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Ketidakmampuan mengantisipasi perkembangan global akan mengakibatkan pengecilan dalam volume usaha yang pada akhirnya mengakibatkan kebangkrutan perusahaan.

Model Altman Z-Score merupakan sebuah model yang digunakan dalam memprediksi potensi kebangkrutan sebuah perusahaan. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui estimasi potensi kebangkrutan perusahaan wholesale dan retail yang telah go publik di Bursa Efek Indonesia dan untuk mengetahui perbandingan potensi kebangkrutan antara perusahaan wholesale dan retail yang telah go public di Bursa Efek Indonesia.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa potensi kebangkrutan pada 18 perusahaan wholesale dan retail yang telah go public di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: Pada kelompok perusahaan wholesale terdapat 7 perusahaan yang berada dalam kategori sehat dalam kurun waktu tiga tahun, 1 perusahaan yang berada dalam kondisi berpotensi untuk bangkrut dan mengalami permasalahan keuangan yang serius selama tiga tahun berturut-turut. Sedangkan 1 perusahaan sisanya berada dalam kondisi rawan (gray area). Sedangkan pada kelompok perusahaan retail terdapat 5 perusahaan yang berada dalam kategori sehat dalam kurun waktu tiga tahun, 2 perusahaan yang berada dalam kondisi berpotensi untuk bangkrut dan mengalami permasalahan keuangan yang serius selama tiga tahun berturut-turut. Sedangkan 2 perusahaan sisanya berada dalam kondisi rawan (gray area). Hasil dari penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai potensi kebangkrutan perusahaan wholesale lebih baik dari perusahaan retail.

Kata Kunci : metode Altman z-score, analisis potensi kebangkrutan
(xii + 84 + lampiran)