Pembimbing : Wiwik Pratiwi
Abstrak
Aktivitas untuk meminimalisir resiko piutang tak tertagih menjadi bagian yang penting dalam melancarkan pendapatan perusahaan yang selanjutnya digunakan sebagai modal kerja dan kelancaran perputaran aktiva perusahaan secara berkelanjutan.

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah Peranan Audit Internal (X1) dan Pengendalian Piutang sebagai variabel independent dan Meminimalisir Resiko Piutang Tak Tertagih (Y) sebagai variabel dependent. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan leasing yang terdaftar di BEI. Sampel dalam penelitian ini didasarkan pada metode purposive sampling. Dalam hal ini jumlah sample yang diteliti sebanyak 4 perusahaan dengan 10 responden untuk masing-masing perusahaan. Sehingga berjumlah 40 responden.

Data yang dikumpulkan dengan melakukan penyebaran kuisioner dengan 35 pertanyaan menggunakan teknik skala likert. Metode analisis yang digunakan adalah pearson product moment dan pengujian hipotesis menggunakan Uji-t dan Uji-f.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan telah didapat hasil R sebesar 0.677 yang berarti adanya hubungan yang kuat antara ketiga variabel dan didukung pula oleh pengujian hipotesis melalui uji t dimana t hitung > t tabel. Hipotesis Ke-1 Uji-t thitung > ttabel yaitu 4,148 > 2,026 hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima jadi peranan audit internal berpengaruh dalam meminimalisir resiko piutang tak tertagih. Hipotesis Ke-2 Uji-t thitung > ttabel yaitu 2,988 > 2,026 ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima jadi pengendalian piutang berpengaruh dalam meminimalisir resiko piutang tak tertagih dan Hipotesis Ke-3 melalui uji F hitung = 15,654 > F tabel = 3,25 antara peranan audit internal dan pengendalian piutang secara bersama-sama atau simultan dalam meminimalisir resiko piutang tak tertagih. Serta perhitungan koefisien determinasi (Kd) didapat hasil sebesar 42,9% Dengan nilai sebesar 42,9% merupakan kontribusi dari peranan audit internal dan pengendalian piutang secara bersama-sama atau simultan signifikan dalam meminimalisir resiko piutang tak tertagih, sedangkan sisanya sebesar 57,1% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain yang berkontribusi sebagai hal-hal yang dapat meminimalisir resiko piutang tak tertagih.

Kata Kunci : audit internal, pengendalian putang,meminimalisir resiko piutang tak tertagih