Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi terhadap kinerja perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan beberapa rasio keuangan, yaitu ROA (return on asset), ROE (return on equity), NPM (net profit margin), DR (rasio utang), EPS (earning per share), PER (price earning ratio), TATO (total asset turnover). Sampel dalam penelitian ini adalah 26 perusahaan menufaktur yang diambil dengan metode purposive sampling. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan metode statistik uji normalitas data, paduan sample t-test dan uji Wilcoxon. Hasil dari sample t-test dan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengujian 2 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah M&A untuk DR, PER, dan TATO di mengakuisisi perusahaan, ROA, ROW, DR, EPS, PER, dan TATO di perusahaan yang diakuisisi, ROA, ROE, NPM, DR, EPS, dan PER di perusahaan yang survive. Ada juga perbedaan yang signifikan dalam pengujian 2 tahun sebelum dengan 2 tahun setelah untuk ROA, ROE, NPM, dan EPS di perusahaan yang diakuisisi dan TATO di perusahaan yang survive. Variabel ini harus diperiksa dalam waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang lebih baik.