Pembimbing : Reschiwati
Abstrak
Dalam penelitian ini yang diteliti adalah pengaruh audit tenure, struktur corporate governance, spesialisasi industri auditor dan ukuran KAP terhadap integritas laporan keuangan pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Variabel independennya (X) adalah audit tenure, struktur corporate governance, spesialisasi industri auditor dan ukuran KAP dan variabel dependennya (Y) adalah integritas laporan keuangan.

Dalam penelitian ini digunakan data sekunder. Sampel penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi tahun 2010-2012 dengan menggunakan metode purposive sampling. Terdapat 29 perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai sampel penelitian. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif. Hasil dari pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel audit tenure (X1) berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan (Y). Hasil dari pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa variabel struktur corporate governance (X2) berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan (Y). Hasil dari pengujian hipotesis ketiga menyatakan bahwa variabel spesialisasi industri auditor (X3) tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, namun demikian arah hubungan variabel tersebut positif. Hasil dari pengujian hipotesis keempat menyatakan bahwa variabel ukuran KAP (X4) berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan (Y). Hasil dari pengujian hipotesis kelima menyatakan bahwa audit tenure, struktur corporate governance, spesialisasi industri auditor dan ukuran KAP berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan.

Dari penelitian ini hanya menguji empat variabel saja yang diduga berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, sehingga hanya dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 40,2%, dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : Audit Tenure, Struktur Corporate Governance, Spesialisasi Industri Auditor, Ukuran KAP, Integritas Laporan Keuangan.