Pembimbing : Hamilah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kontrol perilaku, kondisi keuangan dan tingkat pendidikan berpengaruh terhadap kepatuhaan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) dalam pelaksanaan Self Assessment System. Kepatuhan pajak merupakan isu utama dari penerapan Self Assessment System. Wajib Pajak diberi kepercayaan penuh oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, sehingga dalam Self Assessment System. Direktorat Jenderal Pajak berperan sebagai pengawas. Dalam Sistem Self Assessment System prinsip kejujuran dan kesukarelaan menjadi hal yang sangat penting. Kontrol perilaku, kondisi keuangan dan tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan perilaku kepatuhan pajak.

Penelitian menggunakan desain survey dengan kuesioner sebagai instrumennya. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan (tax professional dan tax payer) yang bekerja di salah satu perusahaan group swasta di Jakarta. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan progam SPSS 17.00 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kontrol perilaku tidak berpengaruh langsung terhadap kepatuhan pajak orang pribadi karena kontrol perilaku dipengaruhi oleh variabel lain seperti kondisi keuangan, tingkat pendidikan dan lain –lain (2) Kondisi keuangan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi secara signifikan (3) Tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi (4) kontrol perilaku, kondisi keuangan dan tingkat pendidikan secara simultan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Kata Kunci : kontrol perilaku, kondisi keuangan, tingkat pendidikan, kepatuhan wajib pajak orang pribadi, Self Assessment System