Pembimbing : Desnirita
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti seberapa besar pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBIdan Kurs Dollar AS terhadap Indeks Harga Saham Gabungan sector Agricukture periode 2009-2012.

Metode penelitian yang digunakan adalah asosiatif, dimana strategi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBIdan Kurs Dollar AS terhadap Indeks Harga Saham Gabungan sector Agricukture. Data penelitian ini diperoleh dari Perpustakaan Riset Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan alat bantu program SPSS 22.00.

Dalam penelitian ini menggunakan data observasi sebanyak n = 48 pada Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian hipotesis pertama menunjukkan bahwa Tingkat Inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) sector Agriculture terdapat pengaruh negatif dan signifikan dari thitung sebesar 2,370 lebih besar dari ttabel sebesar 2,014 maka dapat kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian hipotesis kedua yaitu Tingkat Suku Bunga SBI terhadap IHSG sector Agriculture terdapat pengaruh negatif dan signifikan dari thitung sebesar 4,441 lebih besar dari ttabel sebesar 2,014 maka dapat kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian hipotesis ketiga yaitu Kurs Dollar AS terhadap IHSG sector Agriculture terdapat pengaruh negatif dan signifikan dari thitung sebesar 9,718 lebih besar dari ttabel sebesar 2,014 maka dapat kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian hipotesis keempat yaitu secara simultan antara Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar AS terhadap Indeks Harga Saham Gabungan sector Agricukture terdapat pengaruh yang signifikan, dapat dilihat dari nilai Fhitung sebesar 50,800 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,191 maka diambil kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.

Kata Kunci : Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Kurs Dollar AS, Indeks Harga Saham Gabungan.