Pembimbing : Henni Handari

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penjualan dan rasio hutang terhadap struktur modal dan harga saham di perusahaan manufaktur tahun 2009-2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur periode 2009-2011. Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data dimulai dengan uji statistik deskriptif, kemudian dilanjutkan dengan uji normalitas data, uji asumsi klasik yang terdiri dari uji linearitas regresi, uji normalitas regresi, heteroskedastisitas, uji zero expected value untuk residual, uji autokorelasi, uji multikolonieritas, korelasi sederhana regresi linear berganda, dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap struktur modal dan harga saham secara parsial. Hal ini dapat dilihat dari nilai siginifikan sebesar 0,586 > 0,05 dan 0,37 > 0,05. Rasio hutang berpengaruh signifikan terhadap struktur modal tetapi rasio hutang tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan pengujian koefisien regresi rasio hutang terhadap struktur modal mempunyai nilai siginifikan sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan koefisien regresi rasio hutang terhadap harga saham angka siginifikannya 0,903 > 0,05. Secara simultan pertumbuhan penjualan dan rasio hutang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Secara simultan pertumbuhan penjualan dan rasio hutang mempunyai tidak pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dengan nilai signifikan 0,257 < 0,05.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penelitian hanya mengambil tiga variabel yaitu pertumbuhan penjualan dan rasio hutang sebagai variabel independen, namun sebenarnya masih banyak variabel lain yang mempengaruhi struktur modal dan harga saham. Periode pengamatan dalam penelitian ini terbatas karena hanya mencakup tahun 2009-2011. Penulis melakukan pengamatan pengaruh pertumbuhan penjualan dan rasio hutang terhadap struktur modal dan harga saham dengan mengabaikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti inflasi, rasio keuangan, kontrol kepemilikan, ukuran perusahaan, umur koorporasi dan lain-lain.

Kata Kunci : pertumbuhan penjualan, rasio hutang, struktur modal dan harga saham.