Pembimbing : Sunarso Rizan
Abstrak
Dalam manajemen perusahaan, salah satu masalah yang paling penting adalah pengukuran kinerja keuangan perusahaan. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan akan menunjukan sehat atau tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasionalnya selama periode tertentu.

Dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan terdapat metode yang sudah lazim digunakan yaitu metode Return on Investment (ROI). Namun beberapa tahun terakhir, dalam pengukuran kinerja keuangan perusahaan telah berkembang suatu pendekatan baru yaitu Economic Value Added (EVA). Pendekatan ini mula-mula diperkenalkan pada tahun 1990-an oleh Stern Steward & Co, dengan formula baru bahwa EVA adalah faktor yang paling relevan dan menentukan dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan. EVA merupakan alternatife pengukuran kinerja keuangan perusahaan dengan mengurangkan Net Operating After Tax (NOPAT) dan Cost of Capital.

Sehubungan dengan kasus tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada dua perusahaan perdagangan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dan PT. Hero Supermarket Tbk., dimana yang menjadi objek penelitian adalah kinerja keuangan perusahaan.

Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara mengolah data laporan keuangan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dan PT. Hero supermarket Tbk. dengan menggunakan kedua metode tersebut yaitu Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA) dan kemudian menganalisa hasilnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penilaian kinerja yang berbeda antara metode Return on Investment (ROI) dengan Economic value Added (EVA) sebagai pengukur kinerja keuangan perusahaan.

Kata kunci: Stock Return, ROI, EVA dan Pengukuran Kinerja