Pembimbing : Mahzumi
Abstrak
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan merupakan perwujudan dari laporan keuangan yang relevan. Hal tersebut juga menjadi salah satu kriteria dalam mengukur profesionalisme auditor. Selisih waktu antara tanggal penutupan tahun buku dengan tanggal pelaporan auditor menunjukkan lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan auditor. Perbedaan waktu ini dalam auditing disebut audit delay. Semakin panjang rentang audit delay pada suatu perusahaan mengakibatkan auditor menyelesaikan pekerjaan auditnya menjadi semakin lama. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, laba / rugi operasi, dan opini auditor terhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini berfokus pada perusahaan manufaktur yang termasuk dalam kategori large firm. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan dari 105 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010. Guna membuktikan kebenaran hipotesis, dilakukan pengujian regresi berganda yang diawali dengan melakukan uji asumsi klasik. Dari hasil pengujian tersebut, model regresi dinyatakan lolos uji asumsi klasik.

Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba / rugi operasi, dan opini auditor merupakan faktor yang berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian juga menunjukkan ketiga variabel tersebut mempunyai pengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin besar laba yang diperoleh perusahaan tersebut, dan semakin unqualified opinion pendapat yang diberikan oleh auditor, maka rentang audit delay perusahaan menjadi semakin singkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, laba / rugi operasi, dan opini auditor berpengaruh signifikan negatif terhadap audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2010.

Kata kunci: Ukuran perusahaan, Laba/Rugi Operasi, Opini Auditor, Audit Delay.